Cara Mengatasi Diare Dan Muntah Pada Bayi
Apa itu Diare dan Muntah pada Bayi?
Diare dan muntah merupakan kondisi umum pada bayi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Diare adalah kondisi dimana bayi mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan konsistensi feses yang lebih cair dibandingkan biasanya. Muntah adalah kondisi dimana bayi mengeluarkan isi lambung yang berupa makanan yang telah dicerna, secara tiba-tiba. Diare dan muntah pada bayi sering disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri atau virus, konsumsi makanan yang baru, alergi, atau kondisi stres.
Gejala Diare dan Muntah pada Bayi
Gejala diare dan muntah pada bayi berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Gejala yang umum dapat dilihat pada bayi adalah:
- Feses berwarna lebih terang daripada biasanya
- Buang air besar lebih sering daripada biasanya
- Muntah
- Dehidrasi
- Demam
- Letih
- Lemas
Cara Mengatasi Diare dan Muntah pada Bayi
Mengatasi diare dan muntah pada bayi cukup mudah, namun penting untuk segera menangani kondisi ini untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi diare dan muntah pada bayi:
1. Berikan ASI Eksklusif
Menurut American Academy of Pediatrics, ASI eksklusif merupakan makanan terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama. ASI eksklusif dapat membantu bayi Anda untuk mencegah diare dan muntah. Jika bayi Anda telah berusia 6 bulan atau lebih, berikan makanan pendamping seperti bubur atau sangat halus, jus buah, dan sayuran yang telah dihaluskan.
2. Berikan Sari Buah dan Sayuran
Untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, Anda dapat memberikan sari buah dan sayuran untuk membantu mengatasi diare dan muntah. Sari buah dan sayuran dapat membantu meningkatkan kadar gizi dan mengurangi gejala diare dan muntah.
3. Berikan Cairan Pengganti
Jika bayi Anda mengalami dehidrasi akibat diare dan muntah, Anda harus memberikan cairan pengganti seperti oralit atau cairan rehidrasi untuk mengisi kembali cairan yang hilang. Jangan memberikan susu formula pada bayi yang mengalami diare karena susu formula dapat memperburuk gejala diare.
4. Beri Obat Pencahar
Jika bayi Anda mengalami diare berkepanjangan, Anda dapat memberikan obat pencahar untuk mengurangi gejala diare. Namun, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan anjuran yang tepat mengenai pemakaian obat ini.
5. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak
Sebaiknya hindari makanan pedas dan berlemak selama bayi Anda mengalami diare dan muntah. Makanan pedas dan berlemak dapat memperburuk gejala diare dan muntah. Anda dapat memberikan makanan yang mudah dicerna seperti nasi putih, bubur, dan sayuran yang telah dihaluskan.
6. Jaga Asupan Cairan
Jangan lupa untuk memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan asupan cairan yang cukup selama kondisi diare dan muntah. Anda dapat memberikan air putih, jus buah, atau oralit untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah.
7. Berikan Suplemen Zat Besi
Jika diare dan muntah berlangsung lama, Anda harus memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Anda dapat memberikan suplemen zat besi dengan resep dokter jika bayi Anda kekurangan zat besi.
Kapan Harus Segera Periksakan ke Dokter?
Walaupun diare dan muntah pada bayi biasanya bukan kondisi yang serius, namun ada beberapa tanda yang menandakan bahwa Anda harus segera memeriksakan bayi Anda ke dokter. Berikut adalah beberapa tanda yang harus Anda waspadai:
- Muntah setelah 6 jam dari terakhir kali makan
- Diare berdarah
- Demam tinggi
- Kulit bayi menjadi lebih pucat dan lemas
- Muntah yang berkepanjangan
Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada bayi Anda, segeralah memeriksakan bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Diare dan muntah merupakan kondisi umum pada bayi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Gejala-gejala yang umum dapat dilihat pada bayi adalah feses berwarna lebih terang daripada biasanya, buang air besar lebih sering daripada biasanya, muntah, dehidrasi, demam, letih, dan lemas. Anda dapat mengatasi diare dan muntah pada bayi dengan berbagai cara, antara lain dengan memberikan ASI eksklusif, sari buah dan sayuran, cairan pengganti, obat pencahar, dan menghindari makanan pedas dan berlemak. Jika bayi Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segeralah memeriksakan bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Komentar
Posting Komentar